Jumat, 26 Juli 2013

Empat Tingkatan Tanah Suci di Alam Sukhavati

Empat Tingkatan Tanah Suci di Alam Sukhavati



Tanah Suci Tingkatan Pertama :

fán       shèng  tóng     jū        tǔ
                               



Merupakan Tanah Suci Kediaman Orang awam dan Insan suci. Di sini praktisi awam yang terlahir dengan membawa serta karmanya. Maka itu di setiap tingkatan tanah suci terdapat sembilan tingkat bunga teratai. Dan di setiap tingkatan bunga teratai masih ada sembilan tingkat bunga teratai lagi. Mengapa terkategori sampai demikian banyak? Karena karma setiap praktisi ini tidak sama. Maka itu di alam saha ini kita harus berusaha keras agar dapat melenyapkan rintangan karma sebanyak mungkin, sehingga sampai di Alam Sukhavati kita dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi.   



Tanah Suci Tingkatan Kedua  

fāng     biàn    yǒu             
        便                       


Tingkatan ini bukanlah kondisi batin kita, namun perlu diketahui, karena setelah mengetahuinya, bagi yang memiliki kemahiran yang bagus maka dalam satu kelahiran dapat meningkat mencapai tanah suci tingkatan kedua ini; namun bagi yang ketrampilannya dalam melafal Amituofo masih kurang, setelah terlahir ke Alam Sukhavati juga dengan sendirinya secara bertahap akan meningkat sampai ke tingkatan ini, bahkan hingga mencapai tanah suci tingkatan ketiga dan keempat (yang tertinggi).  Di sini adalah tempat kediaman  Arahat dan Pratyekabuddha. Di Alam Sukhavati tidak ada dua yana, di dalam sutra telah tertera dengan jelas bahwa di Alam Sukhavati hanya terdapat Bodhisattva. Walaupun kita terlahir ke Alam Sukhavati dengan membawa karma berat dan terlahir di tingkatan paling bawah, namun status kita tetap adalah Bodhisattva. Bodhisattva terkategori atas 51 tingkatan. Ketika baru terlahir ke Alam Sukhavati kita adalah Bodhisattva tingkatan pertama, seperti murid sekolah kelas satu. Sedangkan Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra adalah murid kelas 51 yang sudah akan menamatkan sekolah. Setelah kita bersekolah sampai kelas 7,  kita telah melenyapkan “noda pikiran pandangan dan pemikiran”, maka kita akan mencapai tanah suci tingkatan kedua ini.  



Tanah Suci Tingkatan Ketiga  :

shí       bào    zhuāng    yán       tǔ
                               

Disebut sebagai tanah suci tanpa rintangan, yakni telah melenyapkan satu bagian Avidya, merupakan kediaman Bodhisattva. Di sini tidak ada insan awam maupun dua yana.



Tanah Suci Tingkatan Keempat (nitya-sthita)  :

cháng    jì       guāng      tǔ  
                               

Di sini kita telah memutuskan Avidya (kegelapan batin) secara total. Ini merupakan pencapaian KeBuddhaan. Juga di sebut Nitya-sthita, tanah suci Buddha yang bercahaya.



Keterangan Tambahan :

Begitu terlahir ke Alam Sukhavati, setiap insan dapat melihat empat tingkatan tanah suci ini karena di sana tidak ada konsep waktu dan ruang. Contohnya Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta ada di tanah suci tingkatan ketiga yakni tempat kediaman para Bodhisattva, sedangkan praktisi awam yang baru terlahir ke Alam Sukhavati berada pada tanah suci tingkatan paling bawah, namun kita tidak memiliki halangan untuk bertemu dengan para Bodhisattva.
   

Sumber :